Pasar Percetakan Komersial Kian Meningkat Pesat

0
993
Seremoni pemotongan pita sebagai tanda mulai digelarnya pameran ALLPrint Indonesia 2025 di JIExpo Kemayoran, Rabu (8/10).

Jakarta, Petrominer – Masa depan pasar percetakan komersial di Indonesia diproyeksikan sangat menjanjikan, khususnya pada segmen pengemasan, periklanan, dan penerbitan. Secara global, pasar ini akan mencapai nilai US$ 541,1 miliar pada tahun 2031, dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) 2,5 persen sepanjang periode 2025 hingga 2031.

Sejalan dengan tren tersebut, pasar percetakan komersial di Indonesia juga diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan yang kuat. Faktor pendorong utamanya adalah meningkatnya permintaan layanan periklanan di kalangan bisnis dan korporasi, serta semakin tingginya penggunaan pesan pemasaran yang dipersonalisasi dalam strategi promosi.

Menanggapi perkembangan positif tersebut, Krista Exhibitions menggelar pameran ALLPrint Indonesia 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 8-11 Oktober 2025. Tahun ini, pameran percetakan berskala internasional ini memasuki gelaran ke-26 kalinya.

“Penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi, teknologi, dan solusi komprehensif yang mendorong pertumbuhan industri percetakan dan grafika nasional,” Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D. Salim, pada acara pembukaan ALLPrint Indonesia 2025, Rabu (8/10).

ALLPrint Indonesia 2025 juga hadir bersama sejumlah pameran pendukung, yaitu Indo Sign & AD, Textile Printing, Print For Pack, Inter Corrugated, dan Pro Label Asia. Rangkaian pameran ini mencakup berbagai sektor strategis mulai dari periklanan, tekstil, kemasan, karton bergelombang, hingga teknologi label.

“Tahun ini, ALLPrint Indonesia 2025 diikuti oleh lebih dari 500 perusahaan dari industri kemasan dan percetakan, baik lokal maupun internasional. Penambahan jumlah peserta ini 20 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, menyebabkan terpisahnya penyelenggaraan AllPrint dengan Allpact 2025,” ungkap Daud.

Para peserta berasal dari lebih dari 20 negara, di antaranya Indonesia, China, Malaysia, Korea Selatan, India, Hong Kong, Jepang, Jerman, Singapura, Taiwan, Pakistan, Thailand, Vietnam, Belanda, Belgia, Australia, Italia, Yunani, Spanyol, dan Austria. Kehadiran mereka menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia serta peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan industri percetakan dan kemasan di kawasan Asia.

Penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 didukung kerjasama sejumlah instansi antara lain Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Sejumlah asosiasi dan komunitas industri berkomitmen berkontribusi mulai dari Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Perkumpulan Industri Tinta Cetak Seluruh Indonesia (PITTSINDO), Asosiasi Packaging Printing Indonesia (APPI), sampai Komunitas Printing Indonesia (Kopi Grafika).

Rangkaian acara ALLPrint Indonesia 2025 semakin lengkap dengan berbagai talkshow dan seminar inspiratif yang menghadirkan teknologi dan tren terkini industri percetakan. Dimulai dengan sesi Talkshow Printing bertema “Implementation of RFID.”

Acara berlanjut dengan talkshow bertema Gallus Five Printing the Pace. Selanjutnya digelar Seminar Technical Printpack bertajuk “Creative Print Finishing – For Added Value Printing & Packaging Products.” Dilanjutkan dengan Talkshow Printing bertema “Integrated Solution for Excellent Printing.”

Acara berikutnya adalah Seminar Printing dua sesi, yaitu “5 Steps to Zero Defect for Printing & Packaging” dan “Why Color Looks Different??” Rangkaian acara ditutup dengan Talkshow Printing bertema “How Technology and Creative Application Work Together to Inspire.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here