
Jakarta, Petrominer – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) meraih Indonesia Best Workplace Award 2025 dari Warta Ekonomi dalam kategori Promoting Diversity and Inclusive Recruitment to Improve Positive Social Impact untuk sektor Coal Mining Contractor. Penghargaan ini menunjukkan konsistensi PAMA dalam menjadikan keberagaman dan inklusivitas sebagai fondasi utama dalam membangun lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan.
Kategori ini diberikan kepada perusahaan yang dinilai unggul dalam membangun tempat kerja. Tidak hanya menempatkan manusia sebagai pusat, tetapi juga mendorong kinerja organisasi yang berkelanjutan. Tema penghargaan tahun ini adalah “People First, Performance Driven: Recognizing Excellence in the Future of Work” yang menjadi cerminan dari semangat kolaboratif yang menjadi dasar dari setiap kebijakan ketenagakerjaan di PAMA.
“Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, setara, dan berdaya,” ungkap Direktur PAMA, Abdul Nasir Maksum, Kamis (7/8).
Dalam hal inklusivitas, jelas Abdul Nasir, PAMA menerapkan berbagai program untuk membuka akses kerja bagi kelompok yang beragam, tak terkecuali perempuan, penyandang disabilitas, dan komunitas lokal. Praktik rekrutmen terbuka dan berkeadilan menjadi standar dalam setiap perekrutan, yang dikombinasikan dengan pelatihan berkelanjutan untuk mengembangkan potensi seluruh insan perusahaan.
Sebagai kontraktor pertambangan batubara yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, PAMA menyadari pentingnya menciptakan lingkungan kerja aman dan suportif. Upaya ini terlihat dalam implementasi program K3LH, penyediaan ruang konseling, serta inisiatif digital yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
“Pencapaian ini bukan sekadar sebuah penghargaan, melainkan cerminan dari komitmen jangka panjang PAMA melalui setiap kebijakan dan inovasi perusahaan. Di tengah dinamika dunia kerja yang terus berubah, PAMA akan terus melangkah bersama seluruh karyawan dalam membangun ekosistem kerja yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing,” ujarnya.

























