Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Jakarta, Petrominer – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengembangan lapangan Maha-2 di Wilayah Kerja West Ganal, lepas pantai Kalimantan. Pelaksanaan plan of development (PoD) lapangan migas ini ditargetkan terlaksana pada kuartal II tahun 2022 dan onstream tahun 2024.

“Pengembangan lapangan Maha-2 sedang disiapkan dan kita harapkan dalam waktu dekat bisa didorong ke PoD. Menurut informasi, (lapangan Maha-2) mempunyai cadangan yang cukup potensial,” ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif, Selasa (8/6).

Mengacu pada pengalaman dari pengembangan lapangan Merakes, Arifin mengaku optimis pengembangan lapangan Maha-2 dapat dilaksanakan lebih cepat. Pasalnya, operator blok migas ini telah memiliki pengalaman sebelumnya dan juga tersedianya infrastruktur. Sumur appraisal Maha-2 terletak 16 km di sebelah tenggara FPU Jangkrik yang dioperasikan oleh ENI.

“Cadangan migas di lapangan Maha-2 ditemukan ENI West Ganal Ltd melalui pengeboran sumur appraisal Maha-2. ENI ini keahliannya di laut dalam dan lapangan Merakes merupakan proyek ketiga laut dalam di Indonesia. Kita harapkan lapangan-lapangan migas dapat dikembangkan sesuai target waktunya,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Menurut Dwi, pengeboran sumur di lapangan Maha-2 yang terletak di Kutei Basin ini akan dilaksanakan tahun 2021. Selanjutnya, PoD ditargetkan pada kuartal II atau III tahun 2022 dan onstream tahun 2024.

Target tersebut dengan pertimbangan bahwa selama dua tahun lapangan Marakes akan berada pada puncak produksi dan mengutilisasi kapasitas FPU Jangkrik sebesar 750 MMSCFD. Pada tahun 2024, produksi Merakes mulai turun dan bisa digantikan produksi migas dari lapangan Maha-2.

Di lapangan Maha-2, ENI berhasil menemukan 43 meter lapisan pasir bersih gas dengan karakteristik reservoir yang sangat baik di tingkat Zaman Pliosen. Uji produksi yang terbatas oleh fasilitas permukaan mencatat gas deliverability yang sangat baik dari reservoir yang mengalir pada clean up flow 33,9 MMSCFD Choke Position: 96/64 inci.

Pengujian dan coring reservoir yang dilakukan, berhasil menghimpun data penting yang dibutuhkan untuk mendukung studi pada persiapan rencana pengembangan Lapangan Maha, di mana dua sumur appraisal lainnya direncanakan akan dibor.

ENI merupakan operator blok West Ganal melalui afiliasinya, ENI West Ganal Limited yang memegang 40 persen participating interest (PI), sementara Neptune West Ganal BV dan PT Pertamina Hulu West Ganal masing-masing memegang 30 persen. ENI telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here