
Jakarta, Petrominer – PT Pertamina (Persero), melalui PT Pertamina Patra Niaga, memberikan penyesuaian harga khusus avtur di sejumlah bandara strategis di seluruh Indonesia. Ini merupakan bentuk nyata dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk menjaga stabilitas harga tiket pesawat serta mendorong pertumbuhan aktivitas transportasi udara selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
“Melalui kebijakan harga khusus avtur ini, Pertamina Patra Niaga berharap dapat membantu maskapai penerbangan dalam mengoptimalkan biaya operasionalnya, sehingga memberikan ruang bagi penyesuaian harga tiket pesawat agar lebih terjangkau oleh masyarakat,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, Senin (22/12).
Penyesuaian harga avtur berupa diskon hingga 10 persen ini berlaku di 37 bandara selama periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Mulai dari Sumatra (seperti Kualanamu, Minangkabau, Sultan Iskandar Muda, Hang Nadim, dan H.A.S. Hanandjoeddin, Sultan SyarifKasim II, Sultan Mahmud Badaruddin), Jawa (seperti Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Achmad Yani, Kertajati, Juanda, dan Adisutjipto), Bali dan Nusa Tenggara (seperti Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok), Kalimantan (seperti Supadio, Syamsuddin Noor, dan Sepinggan), Sulawesi (Hasanuddin dan Sam Ratulangi), hingga Maluku dan Papua (seperti Pattimura, Frans Kaisiepo, dan Sentani).
Stok Nasional
Selain memberikan harga khusus, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa ketahanan stok avtur nasional saat ini selama 30 hari. Status ini dalam kondisi aman untuk menghadapi lonjakan permintaan selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Ketersediaan avtur juga dipastikan dalam kondisi aman di seluruh Aviation Fuel Terminal (AFT). Tim operasional siaga penuh untuk menjamin kelancaran distribusi selama periode Nataru.
“Kami berharap langkah ini dapat mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru, sekaligus memberikan dampak positif bagi sektor penerbangan nasional,” ujar Roberth.

























