Jakarta, Petrominer — PT Pertamina EP menggelar grand final Kompetisi Inovasi Tepat Guna “Kampung Eco Green”. Kompetisi ini diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Jawa Barat.
Kompetisi inovasi tepat guna “Kampung Eco Green” merupakan program yang dapat memacu semangat anak muda untuk berinovasi, dengan biaya yang terjangkau. Apalagi tema lomba diselaraskan dengan Program CSR Pertamina EP sehingga dapat menjadi sumber inspirasi bagi Subang Field dalam berinovasi dalam program CSR.
”Kami berharap dengan adanya program ini dapat mendorong prestasi generasi muda dalam hal giat berinovasi sebagai penerus bangsa ini,” kata Subang Field Manager Pertamina EP Asset 3, Armand Mel I Hukom, Senin (24/7).
Hukom menjelaskan, grand final tersebut diikuti 11 peserta. Mereka lolos setelah menyisihkan puluhan peserta lainnya sejak lomba diadakan 13 Juni 2017 lalu. Anggota dewan juru antara lain Arie Sudaryanto dari Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kepala Care LPPM Institut Pertanian Bogor Sumardjo.
Setelah dinilai oleh Dewan Juri, pemenang untuk kategori umum dan mahasiswa adalah inovasi yang berjudul “Sistem Pembayaran Sistem Pengolahan Sampah dan Bank Sampah Dengan Kartu Cikapeang (Cinta Kap Petani Subang) Berbasis RFID”. Untuk kategori pelajar, pemenangnya mengusung judul “Jack-Seed Flakes Sarapan Sehat Kaya Serat Berbahan Dasar Limbah Biji Nangka.”
Menurut rencana, hadiah akan diserahkan kepada para pemenang kompetisi dalam sebuah acara yang digelar tanggal 25 Juli 2017.
Menurut Hukom, inovasi yang dilakukan oleh pemenang kategori umum dan mahasiswa dapat diterapkan di Rumah Inspirasi, salah satu program CSR Pertamina EP Asset 3 Subang Field di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sementara inovasi pemenang kategori pelajar dapat diterapkan pada Program Toga Asuh yang CSR di Hutan Kota Ranggawulung, masih di Kabupaten Subang.
Pertamina EP Asset 3 Subang Field mempunyai wilayah kerja di daerah Kabupaten Subang dan Karawang, Jawa Barat dan memproduksikan minyak sebesar 1.864 barel per hari (BPH) dan gas sebesar 222,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).