RUPS MedcoEnergi

Jakarta, Petrominer — PT Medco Energi Internasional Tbk. (MedcoEnergi) menyatakan optimistis kinerjanya tahun 2016 ini bakal positif. Kinerja perusahaan memang diramalkan kian positif menyusul akuisisi kepemilikan saham PT Newmont Nusa Tenggara dan hak kelola (participating interest) ConocoPhillips di South Natuna Sea Block B PSC (Blok B).

Menurut Presiden Direktur MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, sifat strategis dari kedua akuisisi tersebut sejalan dengan ambisi MedcoEnergi untuk menjadi pemain independen terkemuka di sektor sumber daya alam Indonesia.

“Dengan perkiraan penguatan harga minyak sampai akhir tahun, ditambah konsolidasi Newmont, kinerja perusahaan akan jauh lebih baik,” kata Hilmi usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) MedcoEnergi, Jum’at (30/9).

Hal senada juga disampaikan CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato. Dia juga menambahkan bahwa di tengah lingkungan industri yang penuh tantangan, MedcoEnergi terus memperbaharui portofolio asetnya.

“Fokus kami saat ini adalah mensukseskan proses akuisisi ini dan mengintegrasikan mereka ke dalam organisasi kami. Kinerja operasional aset produksi kami terus meningkat sementara pengembangan Blok A di Aceh berjalan sesuai jadwal dan di bawah anggaran,” ujar Lorato.

Mengenai RUPSLB, dia menjelaskan ada dua agenda yang dibicarakan dan telah disetujui oleh para pemegang saham. Agenda pertama yang disetujui adalah akuisisi 50% saham PT Amman Mineral Investama yang secara tidak langsung akan memiliki 82,2% saham di PT Newmont Nusa Tenggara (Akuisisi). Dan agenda kedua adalah peningkatan modal melalui penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham (HMETD).

Menurut Lorator, akuisisi tersebut akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham dengan memberikan akses terhadap fasilitas operasi bertaraf dunia di Batu Hijau dengan cadangan terbukti sebesar 2,6 miliar lbs tembaga dan 2,7 juta ons emas serta akses kedepan terhadap temuan cadangan undeveloped sebesar 12,9 miliar lbs tembaga dan 19,7 juta ons emas. Transaksi ini akan menambah besaran ekuitas dan portofolio investasi Perseroan, dan akan meningkatkan kontribusi pendapatan Perseroan dari sektor selain energi secara material.

Sementara itu, melalui Penawaran Umum Terbatas, MedcoEnergi akan menggalang dana yang kurang lebih setara dengan US$ 150 juta. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membayar utang jatuh tempo dan untuk mendanai belanja modal. Setelah HMETD, perusahaan nasional ini juga akan memiliki struktur permodalan yang lebih kuat untuk menunjang kegiatannya yang kian berkembang.

Dalam kesempatan itu, MedcoEnergi juga melaporkan kinerja keuangan selama periode enam bulan pertama 2016 (Semester I 2016)

Berikut ikhtiar laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016:

Pencapaian Operasi
• Volume produksi minyak dan gas sebesar 64 MBOEPD mengalami peningkatan sebesar 29% dibandingkan dengan semester I 2015. Kenaikan tersebut diraih berkat kinerja memuaskan berkelanjutan dari lapangan Senoro-Toili.
• Perusahaan berhasil menurunkan cash costs operasional minyak dan gas per unit sebesar 32% menjadi US$ 7,6/boe dibandingkan semester I 2015, atau sudah sejalan dengan target tahun 2016 Perseroan yaitu di bawah US$ 10/boe.
• Pendapatan semester I 2016 sebesar US$ 281 juta dengan harga realisasi minyak rata-rata sebesar US$ 38,3/bbl dan harga realisasi gas rata-rata sebesar AS$ 4,18/mmbtu.
• Memberikan kontrak EPC (Engineering Procurement and Construction) Blok A Aceh kepada JEC untuk membangun fasilitas proyek gas. Produksi gas pertama ditargetkan pada kuartal I 2018.

Pencapaian Finansial
• Laba kotor sebesar US$ 107 juta dan laba operasi sebesar US$ 58 juta. EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization/ Laba Sebelum Biaya Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amotisasi) Perusahaan meningkat 14% dibandingkan periode semester I 2015 menjadi US$ 121 juta, dengan kenaikan marjin EBITDA yang mencapai 11% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
• Laba penghasilan dari operasi yang dilanjutkan periode semester I 2016 tercatat sebesar US$ 11 juta, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar US$ 31 juta pada semester I 2015.
• Memperoleh persetujuan pemegang saham untuk rencana akuisisi 50% saham PT Amman Mineral Investama yang akan mengakuisisi 82,2% saham PT Newmont Nusa Tenggara. Transaksi ditargetkan rampung pada Oktober 2016.
• Menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Japex untuk mengakuisisi hak partisipasi sebesar 16,67% di Blok A Aceh PSC. Transaksi ditargetkan rampung pada Oktober 2016.
• Menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan ConocoPhillips guna mengakuisisi 40% hak partisipasi dan hak pengendalian operator (Operatorship) di South Natuna Sea, Blok B PSC, bersama dengan jaringan transportasi pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS). Transaksi ditargetkan rampung pada November 2016.
• Menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham untuk mendivestasi 100% hak partisipasi di Bawean PSC. Transaksi ditargetkan rampung pada kuartal IV 2016.
• Meraih total dana Rp 2,5 triliun melalui program Obligasi Berkelanjutan IDR. Penawaran obligasi tersebut mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) sehingga Perusahaan berencana untuk meluncurkan tahap baru dari program ini pada kuartal IV 2016.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here