Petugas PLN bergerak cepat melakukan perbaikan jaringan listrik di wilayah terdampak Tsunami.

Jakarta, Petrominer – Lima hari pasca Tsunami Selat Sunda yang menerjang wilayah Banten dan Lampung, perbaikan infrastruktur kelistrikan di daerah terdampak sudah mencapai 100 persen. Selain fokus memperbaiki kelistrikan, PT PLN (Persero) juga memberikan penerangan 22 posko pengungsian yang berada di Pandeglang.

“Secara teknis perbaikan sudah mencapai 100 persen, dengan diantaranya dibantu genset milik PLN. Sistem sudah kami siapkan, pararel kami juga melakukan pemeriksaan terhadap instalasi rumah-rumah warga untuk kemudian kami nyalakan secara bertahap,“ ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka, Kamis (27/12).

Made menjelaskan, PLN sudah berhasil me-recovery 243 gardu distribusi dari 248 gardu distribusi yang padam di wilayah Pandeglang, Sementara sisanya dinyalakan dengan genset dan yang lainnya tidak dinyalakan karena sudah tidak berpenghuni.

“Selain itu, PLN juga berhasil memperbaiki penyulang lain seperti penyulang Carita, penyulang Wisata dan penyulang Labuan kota. Perbaikan telah mencapai 100 persen,” katanya.

Dengan 310 personil gabungan yang dikerahkan dari Unit Induk Distribusi (UID) Banten, UID Jakarta dan UID Jawa Barat, PLN juga berhasil menembus daerah-daerah yang sempat terisolir seperti Panimbang Kalicaah dan Sumur.

Sementara itu, di Lampung, PLN telah berhasil memperbaiki seluruh infratruktur kelistrikan yang sempat rusak, secara sistem sudah siap 100 persen. Saat ini, sedang dilakukan penyalaan secara bertahap kerumah-rumah pelanggan yang instalasinya dalam kondisi masih baik.

Kerja cepat ini dibantu oleh Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Kalianda, ULP Sidomulyo, ULP Sutami serta Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang. Seluruh tim disebar untuk melakukan recovery dan menyalakan 22 titik tiang distribusi.

Selain fokus memperbaiki kelistrikan di Pandeglang dan Lampung, PLN juga memberikan penerangan 22 posko pengungsian yang berada di Pandeglang.

Sejak Rabu, PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) mendirikan dapur umum di PLTU Labuan, Desa Sukarame dan Desa Sumur yang merupakan salah satu desa terisolir akibat bencana tsunami.

Dalam sehari, satu dapur umum dapat memasak sebanyak 1500 nasi bungkus untuk warga sekitar. Dari total 3 dapur umum yang dibangun PLN sebanyak 4500 nasi bungkus yang didistribusikan setiap harinya. Pemilihan lokasi dapur umum berdasarkan survei dari berbagai macam tempat, yang satu lokasi dan banyak pengungsinya.rencananya dapur umum ini akan terus hadir selama 10 hari kedepan.

Selain dapur umum, PLN dan YBM juga menyiapkan pelayanan kesehatan serta berlaku sebagai posko untuk membantu warga sekitar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here