
Jakarta, Petrominer – Shell Indonesia kembali menggelar Shell ExpertConnect 2023: Future of Transport di Jakarta, Jum’at (19/5). Berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan di sektor transportasi, forum diskusi ini membahas hal-hal serta aksi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan perubahan lanskap transportasi di masa depan.
Menurut VP Sales B2B Lubricants Shell Indonesia, Edward Satrio, forum diskusi ini sejalan dengan agenda Pemerintah Indonesia yang memiliki komitmen mencapai target Net-Zero Emission (NZE) tahun 2060 dengan tetap mendukung pembangunan ekonomi, termasuk sektor transportasi.
“Melalui acara ini, kami ingin berbagi perspektif dari para pakar yang berasal dari berbagai bidang seperti teknologi, inovasi, industri, dan kebijakan untuk membahas mengenai perubahan lanskap transportasi di masa depan,” ujar Edward dalam sambutan pembukaan acara.
Shell Expert Connect 2023, yang kembali diselenggarakan secara tatap muka (offline) setelah pandemi, dihadiri oleh lebih dari 150 peserta. Terdiri dari mitra bisnis, lembaga riset, pabrikan kendaraan, serta asosiasi.
Menurut Edward, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan Shell terhadap agenda transisi energi di Indonesia dan di saat yang sama, sejalan dengan ambisi Powering Progress Shell secara global untuk bertransformasi menjadi bisnis dengan NZE pada tahun 2050. Melalui forum ini, Shell berharap dapat bertukar informasi, pengetahuan, dan praktek terbaik untuk transportasi yang lebih berkelanjutan.’
Acara ini dihadiri juga oleh Executive Director, IPSOS Strategy3 Automotive Mobility Development serta perwakilan pakar dari berbagai industri seperti Akankasha Sharma selaku Commercial Road Transport Business, Global Associate Sector Manager, Shell, M. Rachman Hidayat selaku Product Application Specialist, Shell Global Commercial Technology, Faustina selaku Head of Product and Marketing, Daimler Commercial Vehicle Indonesia, serta Insan Ridho Chairuasni selaku Head of Fleet Development and Evaluation, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Dalam forum ini, Shell menyampaikan paparan mengenai potensi solusi yang dapat dilakukan untuk mendukung proses dekarbonisasi. Beberapa di antaranya adalah pemaparan portofolio future-ready product, low-carbon product, dan Shell telematics. Saat ini, Shell secara global telah memiliki rangkaian produk pelumas netral karbon yang didukung oleh mekanisme carbon offset atau penyeimbangan karbon dari proyek Solusi Berbasis Alam (Nature-based Solution/NBS).
’’Ke depannya, kami berharap Shell ExpertConnect bisa menjadi agenda tahunan yang mampu menghasilkan ide-ide dan inovasi yang berguna untuk mempercepat perubahan lanskap transportasi di masa depan,’’ ungkap Edward.