Di platform AVSA, sebanyak 20 unit solar panel diberdayakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan sumber listrik di anjungan migas yang dioperasikan PHE ONWJ tersebut.

Jakarta, Petrominer – Inilah upaya transisi energi sesungguhnya. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah mengandalkan pasokan listrik untuk menopang kegiatan operasionalnya di tengah laut dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).

Malahan, salah satu anjungannya di utara Jawa Barat telah memenuhi seluruh kebutuhan sumber listrik dengan menggunakan energi surya. Begitu pula dengan sebagian fasilitas produksinya di daratan. Langkah ini menjadikannya perusahaan migas pertama yang menerapkan pemanfaatan EBT untuk mendukung kegiatan operasional di lepas pantai (offshore).

Selain mendukung program percepatan pemanfaatan EBT yang sedang digaungkan Pemerintah, PHE ONWJ pun mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Beberapa hari lalu, MURI telah menyerahkan dua piagam penghargaan, yakni rekor Anjungan Lepas Pantai Pertama yang Seluruhnya Beroperasi Menggunakan Energi Surya, serta rekor Fasilitas Produksi Migas dan Pemasangan Panel Energi Surya Terbanyak.

Di platform AVSA, sebanyak 20 unit solar panel diberdayakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan sumber listrik di anjungan tersebut, dengan total daya yang dihasilkan sebesar 8,2 kWp. Saat ini, anjungan AVSA beroperasi 100 persen memanfaatkan energi dari panas matahari dan tanpa menggunakan energi fosil.

Atas konsistensi ini, PHE ONWJ didaulat sebagai Anjungan Lepas Pantai Pertama yang Seluruhnya Beroperasi Menggunakan Energi Surya.

Rekor kedua diperoleh PHE ONWJ melalui implementasi program EBT dengan memanfaatkan 864 unit solar panel yang terpasang di fasilitas produksi migas di blok ONWJ di lepas pantai Utara Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Adapun rinciannya, 844 unit solar panel dipasang di fasilitas produksi offshore (lepas pantai) dan 20 unit solar panel di onshore (daratan).

Atas keberhasilan ini PHE ONWJ mendapatkan penghargaan MURI atas rekor Fasilitas Produksi Migas dan Pemasangan Panel Energi Surya Terbanyak.

PHE ONWJ mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

General Manager PHE ONWJ, Achmad Agus Miftakhurrohman, menyatakan bahwa pencapaian ini sebagai salah satu bentuk komitmen PHE ONWJ dalam mendukung program pemerintah terkait penerapan EBT. Upaya ini pun diharapkan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.

Sementara Direktur PHE, Wisnu Hindadari, memberikan apresiasi atas capaian ini. Dia berharap hal ini dapat menambah motivasi Perwira Pertamina dalam menjalankan amanah dari pemerintah, termasuk memenuhi target produksi migas.

“Kami berkomitmen memberikan kontribusi terbaik untuk mendukung terwujudnya ketahanan energi sekaligus transisi energi dengan mengutamakan sumber energi terbarukan dan teknologi rendah karbon,” ujar Wisnu.

Dia menjelaskan, berkat kerja tim yang solid, PHE ONWJ mampu mencatatkan kinerja baik bahkan melebihi dari target. Selama periode Januari hingga Juli 2022, realisasi produksi minyak PHE ONWJ mencapai 27.591 Barrel Oil Per Day (BOPD) atau sebesar 116 persen, dan produksi gas bumi berkisar di angka 78,1 Million Standart Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau mencapai 105 persen.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here