Petugas PLN Haleyora Power tengah melakukan pemasangan dan integrasi SPKLU di rest area ruas tol Mojokerto-Surabaya guna menunjang mobilitas dan kenyamanan pengguna kendaraan listrik.

Jakarta, Petrominer – PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power menambah unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia. Dalam merealisasikan program ini, PLN Haleyora Power menggandeng PT Usaha Jayamas Bhakti (UJB) Group dan Shenzhen Atess Power Technology Co. Ltd serta melibatkan Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (APRESTINDO).

Berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani pada 30 Maret 2024 lalu, kolaborasi ini nantinya berpotensi menambah 111 unit SPKLU di beberapa rest area tol. Di antaranya 68 unit di rest area trans Jawa, 22 unit di trans Sumatera, 13 unit di non trans Jawa, 6 unit di Jabodetabek, dan 2 unit di Kalimantan.

Plt. Direktur Utama Haleyora Power, Isral mengatakan kolaborasi ini menjadi upaya Haleyora Power untuk mengembangkan usahanya dalam penyediaan dan maintenance SPKLU yang telah tersebar di berbagai daerah. Sehingga, mobilitas masyarakat pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV) akan semakin mudah dan nyaman.

“Kerja sama ini merupakan komitmen nyata kami dalam menyediakan dan sebagai service centre SPKLU di Indonesia. Dengan ini diharapkan akan mengakselerasi mobilitas masyarakat yang zero emission,” ungkap Isral, Rabu (15/5).

Dia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Haleyora Power telah berhasil menyelesaikan penugasan dari PLN untuk membangun 175 SPKLU di sepanjang jalur tol Sumatra-Jawa.

Kerja sama dengan UJB sebagai distributor EV Charger dari brand Atess dengan menggandeng APRESTINDO yang menjadi wadah bersama seluruh rest area tol di Indonesia.

“Melalui kerja sama ini diharapkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia dapat bertambah dan semakin berkembang sehingga masyarakat semakin nyaman saat menggunakan kendaraan listrik,” ungkap Isral.

Direktur UJB, Edi Amin, mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dalam kolaborasi dengan PLN dan berbagai stakeholders penting ekosistem kendaraan listrik. Hal ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah mencapai NZE di tahun 2060.

Sementara Ketua APRESTINDO, Widie Wahyu, menyampaikan kebanggaannya terlibat dalam kolaborasi penyediaan SPKLU tersebut. Dia melihat pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung peran rest area sebagai titik-titik pengisian mobil listrik yang akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna EV.

“Kami memahami rest area berperan penting menjadi titik-titik pengisian mobil listrik di Indonesia. Semoga dengan kerja sama antara Haleyora Power, Atess Power Technology dan PT UJB dapat terus memenuhi kebutuhan pengisian mobil listrik di rest area di seluruh Indonesia,” ujar Widie.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here