Jakarta, Petrominer – Sebagai pembuka tahun 2021, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan kajian bersama dengan PT Medco Power Indonesia (MPI) untuk mengembangkan potensi panasbumi di Wilayah Kerja PGE maupun MPI yang tersebar di wilayah Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan bisa menghasilkan listrik dari panasbumi hingga 700 megawatt (MW).
Kick off Meeting kolaborasi tersebut dilaksanakan, Jum’at (8/1). Dihadiri CEO Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Pertamina, Heru Setiawan, beserta PTH Direktur Utama PGE, Tafif Azimudin, dan Presiden Direktur MPI, Eka Satria, beserta jajaran manajemen PGE dan MPI.
“Kick Off Meeting ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan tujuan mengoptimalkan pengembangan panasbumi di 7 wilayah atau pengembangan sebesar 700 MW,” ujar Heru.
Menurutnya, kolaborasi yang solid sangat diperlukan dalam pengembangan panasbumi guna mendukung Pemerintah dalam pencapaian target ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan nasional. Kajian pengembangan panasbumi tersebut akan dilakukan di wilayah Kerja PGE maupun MPI selama enam bulan ke depan.
Kajian akan meliputi aspek teknis, legal, lingkungan dan sosial, komersial (termasuk pendanaan) dan risiko, yang diharapkan akan menghasilkan skema bisnis yang kompetitif dan berdampak positif untuk kedua belah pihak dengan mengutamakan pemenuhan aspek compliance (Good Corporate Governance – GCG).
Sebagai salah satu pengembang panas bumi di Indonesia yang wilayah Kerjanya telah berkontribusi sekitar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, PGE terus berkomitmen untuk meningkatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional menjadi 23 persen pada tahun 2025, khususnya dari energi panas bumi.
“Kolaborasi ini sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam pengembangan panas bumi di Indonesia,” tegas Heru.