Jakarta, Petrominer – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi penggunaan alat-alat kesehatan produksi dalam negeri yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Kenaikan tersebut tercatat baik secara presentase maupun jumlahnya.
Apresiasi tersebut disampaikan Menkes saat membuka pameran Indo Healthcare Gakeslab Expo 2024, Rabu (31/7).
“Sebelum saya menjadi Menteri Kesehatan, jumlah produk dalam negeri untuk alat-alat kesehatan di tahun 2020 baru mencapai sekitar 8 ribuan unit. Namun saat ini, jumlahnya sudah hampir mencapai 19 ribu unit. Begitu juga dengan belanja alat kesehatan di dalam negeri yang di tahun-tahun sebelum ini baru berkisar angka belasan persen, kini sudah meningkat jadi 48 persen,” ungkapnya.
Meski begitu, Menkes masih memberi peluang impor bagi produk-produk yang belum tersedia di dalam negeri. Namun apabila mampu menghasilkan produknya di dalam negeri, selain nilai tambahnya bisa dinikmati sendiri, juga akan memberikan kepastian harga jual produknya.
“Kemampuan industri untuk dapat memproduksi alat-alat kesehatan di dalam negeri, perlu juga dikuasai secara bertahap. Mulai dari perakitan (assembling) lantas secara perlahan-lahan akhirnya mulai membangun industri alat kesehatan. Apalagi jika bisa mengombinasikannya dengan perangkat yang sudah tersedia di bidang elektronika maupun industri otomotif yang sudah ada sebelumnya di dalam negeri, maka akan jauh lebih baik,” ujar Budi.
Hal senada dikemukakan Ketua Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), RD Kartono Dwidjosewojo.
Kartono juga menyatakan Gakeelab mendukung program Kementerian Kesehatan dalam transformasi di bidang kesehatan, yakni menjadikan produsen alat-alat kesehatan dari hulu ke hilir di dalam negeri yang jumlahnya sekitar 200 perusahaan dari total anggota sekitar 1.500 perusahaan.
“Kami berharap apa yang sudah diproduksi oleh para anggota Gakeslab mulai dari hulu sampai ke hilir bisa diserap oleh rumah-rumah sakit termasuk juga Puskesmas di seluruh Indonesia. Hal tersebut menjadikan Gakeslab akan turut mendukung sistem kesehatan di Indonesia secara nasional, termasuk kerjasama antara distributor dan produsen alat kesehatan di Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, Chief Executive Office Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan bahwa pengembangan teknologi alat kesehatan di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan pelayanan medis dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Pameran Indo Healthcare Gakeslab Expo 2024 yang diadakan ke-14 kalinya menjadi sarana untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Ajang ini juga memamerkan alat-alat terbaru, peralatan, produk inovasi baru kesehatan, termasuk peralatan medis yang dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta di Indonesia.
Pameran yang akan berlangsung selama 3 hari hingga tanggal 2 Agustus 2024 ini digelar di JIEXPO Kemayoran. Kali ini diikuti oleh 120 perusahaan, diantaranya 10 perusahaan UMKM dari 8 negara yakni New Zaeland, China, Thailand, Malaysia, Singapore, South Korea, Indonesia dan Taiwan.