Jakarta, Petrominer – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), melalui Medco E&P Indonesia, bersama SKK Migas terus berupaya memenuhi kebutuhan energi domestik.Tentunya, ini dilakukan dengan mengutamakan aspek keterjangkauan, keandalan, dan keberlanjutan.
Director & Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan, menyampaikan bahwa Medco E&P terus aktif melakukan pengembangan proyek-proyek migas untuk meningkatkan produksi. Selain itu, perusahaan energi swasta nasional ini juga terus berinovasi dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di berbagai aktivitasnya.
“Dalam kegiatan operasional, kami selalu menekankan pentingnya efisiensi dan pengembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,” ungkap Amri dalam acara Temu Media Nasional, yang diselenggarakan SKK Migas-Medco E&P, Sabtu (30/11).
Kegiatan yang bertemakan “Energi untuk Masa Depan: Terjangkau, Andal, dan Berkelanjutan” ini dihadiri oleh puluhan jurnalis perwakilan media nasional. Selain Amri, narasumber diskusi adalah Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, dan Chief Financial Officer Medco Power, Myrta Utami.
Lebih lanjut, Amri menekankan bahwa MedcoEnergi turut mengedepankan pengurangan emisi GRK melalui efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan dalam kegiatan operasi, serta melakukan studi Carbon Capture and Storage (CCS).
“Kami terus mengupayakan peningkatan produksi dengan menggunakan teknologi tepat guna dan mendukung transisi energi dengan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan, mengurangi emisi, serta menjajaki teknologi rendah karbon seperti CCS, guna mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Di sisi lain, MedcoEnergi melalui salah satu anak usahanya, PT Medco Power Indonesia (Medco Power), juga memperluas fokusnya melalui pengembangan pembangkit listrik energi bersih dan terbarukan seperti tenaga surya dan panas bumi.
Menurut Myrta, Medco Power fokus dalam upaya peningkatan akses energi ramah lingkungan yang stabil. Ini merupakan bagian dari solusi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
“Peluang pengembangan energi terbarukan di Indonesia masih sangat besar. Medco Power berkontribusi dengan menyediakan energi rendah karbon melalui berbagai proyek pengembangan baru,” ungkapnya
Saat ini, Medco Power tengah melakukan pengembangan tahap pertama Panas Bumi Ijen (35 MW), PLTS Bali Timur (25 MWp), dan konservasi energi di PLTGU ELB Batam menjadi combined cycle power plant (CCPP) dengan tambahan kapasitas 39 MW.
Ketahanan Energi
Dalam kesempatan itu, Hudi mengatakan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memberikan dukungan penuh pada program ketahanan energi. Keduanya juga berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketersediaan energi yang terjangkau, andal dan berkelanjutan, serta memastikan keberhasilan transisi energi.
“Untuk itu, sinergi antara insan media dengan SKK Migas dan KKKS sangat diperlukan untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai peran penting industri hulu migas bagi energi masa depan Indonesia,” ucapnya.
Menurut Hudi, pemberitaan yang berimbang dapat mendorong kelancaran investasi industri hulu migas dan memastikan kelancaran produksi. Dengan begitu, SKK Migas dan KKKS dapat terus bekerja dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional.