Kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Timur.

Jakarta, Petrominer – Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero) menandatangani kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) Lawe-Lawe Facilities untuk Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan, Senin (16/9).

Penandatanganan kontrak senilai US$ 262 juta tersebut dilakukan oleh Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang, bersama dengan Presiden Direktur PT Hutama Karya, Bintang Perbowo, dan Executive Vice President China Petroleum Pipeline Engineering Co. Ltd (CPP), Chen Qingxun.

Tallulembang menjelaskan, Hutama Karya dan CPP sebelumnya telah melalui proses tender. Kedua perusahaan tersebut telah berpengalaman dalam melakukan pekerjaan serupa di beberapa proyek penting di luar negeri.

Menurutnya, kontrak tersebut meliputi pembangunan Submarine-Pipe Line sebesar 52 inch. Ini merupakan pipa terbesar yang akan dibangun oleh Pertamina.

Rinciannya, pipa di offshore dengan diameter 52 inch sepanjang 13,8 km dan berdiameter 20 inch sepanjang 4,5 km. Selain itu, akan dibangun juga pipa onshore berdiameter 52 inch sepanjang 6,5 km dan diameter 20 inch sepanjang 14,4 km.

Kontrak kerjasama tersebut juga mencakup pembangunan 1 unit Single Point Mooring kapasitas 350.000 DWT dan pembangunan 2 unit tanki berkapasitas 1 juta barel guna meningkatkan kapasitas crude intake untuk Kilang Balikpapan.

“Setelah penandatanganan ini hal yang dilakukan selanjutnya adalah mobilisasi dan tahapan engineering,” jelas Tallulembang.

(kiri ke kanan) Presiden Direktur PT Hutama Karya, Bintang Perbowo, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang, dan Executive Vice President China Petroleum Pipeline Engineering Co. Ltd (CPP), Chen Qingxun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here