Beyond kWh, Kunci Sukses PLN Tembus Fortune Global 500

0
715
Pengembangan solusi digital untuk ekosistem kendaraan listrik, seperti SPKLU dan layanan electric vehicle (EV) lainnya yang terintegrasi dengan PLN Mobile adalah salah satu strategi beyond kWh dan bagian dari visi PLN untuk menjadi perusahaan Energy as a Service (EaaS).

Jakarta, Petrominer — PT PLN (Persero) mencetak sejarah dengan masuk daftar Fortune Global 500 tahun 2025 sebagai salah satu perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. Pencapaian ini merupakan buah transformasi digital menyeluruh dan strategi diversifikasi bisnis yang menghasilkan pendapatan dari bisnis di luar sektor kelistrikan (beyond kWh).

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, masuknya PLN ke dalam Fortune Global 500 merupakan hasil nyata dari transformasi yang dilakukan perusahaan. Tentunya, tranformasi ini telah mendorong pendapatan perusahaan.

“Prestasi ini merupakan bukti keberhasilan transformasi digital dan beyond kWh yang dijalankan. Ini bukan hanya pengakuan terhadap skala usaha kami, tetapi juga terhadap daya saing dan ketahanan bisnis PLN dalam menjawab dinamika global,” ujar Darmawan, Sabtu (2/8).

Pada tahun 2024, PLN membukukan pendapatan beyond kWh sebesar Rp 13,23 triliun, naik 28,69 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatat Rp 10,28 triliun. Kontribusi pendapatan ini berasal dari berbagai sektor, seperti layanan jaringan dan jasa telekomunikasi Iconnet, layanan energi terbarukan/Renewable Energy Certificate (REC), pengembangan infrastruktur kendaraan listrik (electric vehicle/EV), jasa pemeliharaan, layanan digital berbasis energi, hingga penyediaan platform smart grid dan sistem manajemen energi.

“Strategi beyond kWh adalah lompatan besar PLN dalam mengubah model bisnis menjadi lebih customer-centric dan berorientasi solusi. Kami tidak hanya menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan nilai, efisiensi, dan kemudahan bagi pelanggan dalam mengelola energi mereka,” ujar Darmawan.

Strategi beyond kWh merupakan bagian dari visi PLN untuk menjadi perusahaan Energy as a Service (EaaS), di mana pelanggan dapat memperoleh layanan menyeluruh terkait energi mulai dari pembangkitan, manajemen beban, efisiensi, hingga transisi ke energi hijau. Ke depan, PLN akan terus melanjutkan agenda transformasi dan memperluas kontribusi beyond kWh, termasuk pengembangan produk berbasis Internet of Things (IoT), smart metering, serta pembentukan ekosistem energi berbasis komunitas dan industri.

PLN terus mempercepat transformasi digital di seluruh lini bisnis guna meningkatkan efisiensi operasional, keandalan pasokan, dan kualitas layanan pelanggan. Transformasi ini menjadi bagian integral dari strategi korporasi untuk mendukung agenda transisi energi nasional sekaligus memperkuat peran PLN sebagai penggerak utama elektrifikasi dan dekarbonisasi di Indonesia.

Darmawan menegaskan transformasi digital bukan sekadar pengadopsian teknologi, tetapi juga mencerminkan perubahan kultur, proses kerja, dan model layanan untuk menjawab tantangan energi masa depan.

“Transformasi digital PLN adalah pilar utama dalam mempercepat elektrifikasi, memperluas energi bersih, dan membangun pelayanan pelanggan yang modern, efisien, dan terhubung secara real-time. PLN harus hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai penyedia solusi energi,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here