Percepatan PLN Nusanara Power dalam melakukan digitalisasi tata kelola pembangkitnya bertujuan untuk meningkatkan kehandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN melalui penggunaan platform digital.

Jakarta, Petrominer – Unit Pembangkit (UP) Muara Karang dan UP Muara Tawar menjadi unit pembangkit ke-19 dan ke-20 yang pengelolaannya telah beralih ke digital. Langkah ini menjadi bagian dari percepatan digitalisasi yang terus dilakukan oleh PLN Nusantara Power (PLN NP).

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menjelaskan pihaknya terus mendorong percepatan digitalisasi unit pembangkit melalui inovasi bernama iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliability & Efficiency). Dengan teknologi ini, proses pemantauan operasional, analis, dan diagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang terpasang pada mesin-mesin pembangkit.

“ICORE dapat menghasilkan rekomendasi optimalisasi pengoperasian dan\atau pemeliharaan kondisi peralatan. Selain itu, iCORE juga maupun untuk menggerakan peralatan secara otomatis dan tepat waktu sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal,” ujar Ruly, Kamis (25/5).

Menurutnya, digitalisasi pembangkit juga sejalan dengan program transformasi PLN. Di mana digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi penting yang terus dikembangkan di tengah disrupsi teknologi demi kelancaran dan keandalan pasokan listrik berkualitas yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia.

“Penerapan digitalisasi pembangkit telah dimulai PLN NP sejak tahun 2017, sebagai upaya meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN Nusantara Power. Teknologi ini menjadikan unit pembangkit lebih andal dalam menghadirkan listrik berkualitas bagi pelanggan dan juga masyarakat Indonesia” jelas Ruly.

PLN NP sendiri menjadi pionir dalam digitalisasi unit pembangkit di Indonesia melalui penerapan ICORE (yang dahulu bernama REMDOC) sejak tahun 2016. Saat ini, PLN NP mengelola 20 unit pembangkit secara digital dengan total kapasitas mencapai 6.915 megawatt (MW).

Go Live Implementasi Digital Power Plant (DPP) UP Muara Karang dan UP Muara Tawar digelar, Selasa (23/5). Unit pembangkit tersebut menjadi unit pembangkit ke-19 dan ke-20 yang pengelolaannya telah beralih ke digital.

Untuk menuju Go Live ICORE, UP Muara Karang dan UP Muara Tawar telah berhasil menyelesaikan beberapa tahapan mulai dari set up koneksi, setup server, mapping equipment, penarikan data, training, testing dan evaluasi model, pembuatan fault tree analysis beserta diagnostic rule, hingga proses setup model serta tahapan test dan evaluasi final.

“Dengan Go Live ini berarti PLN NP telah berhasil menyelesaikan 85 persen dari rencana roll out breakthrough DPP yang dieksekusi secara bertahap sejak tahun 2020 lalu,” ujar Ruly.

Keseluruhan proses roll out DPP ditargetkan selesai 100 persen pada akhir tahun 2023. Tim iCORE berkomitmen untuk melanjutkan roll out ke 5 unit pembangkit lainnya, yaitu PLTMG Arun, PLTU Tembilahan, PLTU Ketapang, PLTU Ropa, dan juga PLTU Tarahan yang lokasinya tersebar di penjuru Indonesia.

Digitalisasi pembangkit PLN NP dilakukan di seluruh lini mulai dari pemantauan, pengendalian, dan optimalisasi pembangkit. Percepatan PLN dalam melakukan digitalisasi tata kelola pembangkitnya ini bertujuan meningkatkan kehandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN melalui penggunaan platform digital. Dari sisi keandalan sistem, terimplementasinya program terobosan DPP ini meningkatkan faktor kesiapan (EAF) sekaligus menurunkan tingkat pemadaman (EFOR).

VP Pembangkitan SH dan AP divisi OKI PT PLN (Persero), Anang Widjajanta,  menyampaikan apresiasi dan kondisi setelah Go Live digitalisasi UP Muara Karang dan UP Muara Tawar.

“Dengan implementasi DPP ini, secara korporat, PLN akan lebih siap menjawab tantangan perusahaan seperti terkait FODER yang masih tinggi. Integrasi implementasi DPP ini akan mampu memberikan benefit berupa peningkatan keandalan dan efisiensi pembangkit,” ujar Anang.

Keberhasilan acara Go Live ini menunjukkan bahwa data dan informasi tentang kondisi pembangkit di UP Muara Karang dan UP Muara Tawar telah tersajikan secara online, akurat dan terupdate. Sistem monitoring dan evaluasi kondisi, efisiensi dan keandalan pembangkit pun telah siap. Selain mengefisienkan beban operasional perusahaan, peningkatan kehandalan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas layanan kelistrikan kepada para pelanggan PLN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here