Seremoni Perayaan HUT Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang ditandai dengan diresmikannya tagline YDBA, yaitu “Siap Beraksi untuk Negeri” di Bantul, Yogyakarta, Kamis (2/5).

Jakarta, Petrominer – Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), yang fokus pada upaya pengembangan UMKM Indonesia agar naik kelas dan mandiri, meresmikan tagline “Siap Beraksi untuk Negeri.” Tagline baru ini ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur memasuki usia yang ke-44 tahun.

Ketua Pembina YDBA, Gita Tiffani Boer, menjelaskan bahwa beraksi memiliki makna berkolaborasi dan berkontribusi. Dan Siap Beraksi, artinya YDBA bersama UMKM binaannya selalu komit untuk siap berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, baik pemerintah, swasta, akademisi, komunitas pelaku bisnis maupun media untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam acara syukuran peringatan HUT YDBA yang diselenggarakan di Wiroto Craft, Kamis (2/5). UMKM binaan YDBA di Bantul, Yogyakarta ini berdiri tahun 1998 dengan memproduksi kerajinan dan fokus pada produk souvenir berbahan dasar logam.

Selain Gita, acara syukuran tersebut, juga dihadiri Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo, Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio, Advisor YDBA Sigit P. Kumala dan beberapa stakeholder serta UMKM binaan YDBA di Bantul, Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu, Gita juga menyampaikan bahwa 44 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Astra melalui YDBA dalam menjalankan pembinaan UMKM. Berbagai tantangan dapat diatasi dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga dapat berkontribusi bagi perkembangan UMKM.

“Melalui kolaborasi yang telah terjalin, terdapat nilai transaksi pemasaran sebagai dampak dari program tersebut, yaitu Rp74,63 miliar pada tahun 2023, meningkat 195 persen dari tahun sebelumnya dengan melibatkan 180 UMKM,” ungkapnya.

Hingga Desember 2023, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 13.082 UMKM di bidang manufaktur, bengkel, kerajinan & kuliner serta pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 74.146 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.

“Pencapaian tersebut didukung semangat dan komitmen UMKM dalam mengikuti setiap program pembinaan yang diselenggarakan YDBA,” tegas Gita.

Apresiasi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melalui video menyampaikan apresiasi kepada YDBA atas kontribusinya kepada UMKM Indonesia. Tentunya dengan kualitas dan program-program yang dinilai  efektif meningkatkan kualitas UMKM.

“Hal tersebut juga didukung oleh kombinasi  ketelatenan dan ketekunan terus dalam memberdayakan UMKM Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders seperti akademisi, pemerintah, pelaku usaha lainnya, asosiasi serta para pelaku UMKM,” ujar Sri Mulyani.

Menkeu menilai YDBA dapat terus menekuni dan memberdayakan segmen ekonomi yang luar biasa penting, yaitu para UMKM dalam mendukung dan menyambungkan mereka dengan supply chain dan juga dalam upayanya meningkatkan inovasi dan kreativitas.

Melalui tayangan video, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki juga menyampaikan apresiasinya. Malahan, Teten menyebutkan bahwa YDBA memiliki visi selaras dengan pemerintah membangun ekosistem usaha terintegrasi dari hulu ke hilir.

“UMKM sebagai sektor penting yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional terus bertransformasi agar lebih kompetitif dan berdaya saing. Saya berharap pembinaan dan pendampingan YDBA ini bisa menginspirasi grup usaha lain untuk turut serta mengupayakan agar UMKM dan Koperasi kita naik kelas melalui hasil produksi yang berkualitas dan memenuhi standar pasar domestik dan global,” paparnya.

Sementara Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, menyampaikan bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi kekuatan penting bagi pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.

Menurut data BPS tahun 2021, tercatat lebih dari 4,2 juta unit usaha merupakan IKM. Angka tersebut terus didorong dengan melakukan pembangunan dan pemberdayaan IKM, di antaranya dengan kolaborasi pembinaan yang diharapkan dapat berjalan sinergis, efektif, berkelanjutan serta holistik.

“Hal tersebut bisa diwujudkan dari kontribusi seluruh pihak terkait, baik pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, asosiasi, perguruan tinggi dan masyarakat. Yang telah dilakukan oleh YDBA melalui kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian patut diapresiasi, sehingga pencapaian 44 tahun menjadi wujud keberpihakan pada kemajuan IKM tanah air,” ujar Reni.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here