
Jakarta, Petrominer – Terlepas dari tantangan pandemi Covid-19, kini industri minyak dan gas bumi (migas) dengan perusahaan jasa penunjangnya menghadapi beragam tantangan baru. Tidak hanya Indonesia, tantangan ini dihadapi hampir di seluruh perusahaan migas dan jasa pendukung secara global.
Meski kondisinya mungkin saja berat, Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor (PDC), Faried Iskandar Dozyn, percaya para Pekerja PDC akan melakukan yang terbaik untuk memperoleh hasil masksimal. Terutama apabila PDC tidak dapat memitigasi dan menyiasati tantangan tersebut.
“Sesuai milestone 2023-2024, PDC akan fokus kepada prioritisasi business unit yang memiliki profitabilitas optimal, melakukan proses shifting market share manpower dengan mencari pasar untuk service contract, serta penguatan bisnis EPC dan HTE. Kita harus bekerja cerdas dan bekerja keras untuk memastikan milestone ini tercapai,” ungkap Faried dalam Town Hall Meeting yang diselenggarakan akhir pekan lalu, Jum’at (19/5).
Pertemuan ini digelar jelang berakhirnya Semester Pertama tahun 2023. Karena itulah, Faried mengingatkan masih banyak yang harus dikejar agar bisa mencapai target Key Performance Indicator (KPI) dan RKAP pada semester I-2023.
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan kembali akan Visi dan Misi serta Tata Nilai Perusahaan. Begitu pula dengan Komitmen HSSE dan Komitmen Anti Penyuapan sebagai bentuk kesungguhan manajemen terhadap aspek safety dan penerapkan budaya kerja anti suap dan anti korupsi. Faried pun menghimbau agar seluruh perwira selalu mematuhi tata nilai AKHLAK dalam melakukan setiap pekerjaan.
“Kita tingkatkan lagi kualitas, efisiensi dan efektivitas kita, tanpa melupakan nilai-nilai AKHLAK,” tegasnya.
Faried memberikan apresiasi dan penghargaannya kepada seluruh insan PDC sehingga perusahaan pada tahun 2022 mampu membukukan pendapatan hingga Rp 2,7 triliun dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,8 triliun.
Apresiai juga disampaikan atas pencapaian aspek Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) di sepanjang tahun lalu. Di antaranya zero accident dan zero LTI, dengan total 6.786.105 jam kerja selamat hingga akhir Desember 2022.